Ada Upaya Tunjukkan Papua Tak Aman
Sandro Gatra | A. Wisnubrata |
Rabu, 30 Mei 2012 | 13:52 WIB
|
JAKARTA, KOMPAS.com —
Kembali terjadinya penembakan di Papua dinilai sebagai upaya kelompok
tertentu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua tidak aman. Aparat
keamanan didesak segera mengungkap masalah itu agar Indonesia tidak
kehilangan kepercayaan di mata internasional.
"Ada upaya dari
kelompok tertentu yang ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Papua
memang tidak aman dan ada masalah di sana. Aparat harus segera
mengungkapnya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di
Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Sebelumnya,
seorang turis warga negara Jerman, Dietmar Pieper (55), ditembak orang
tak dikenal ketika berada di Pondok Wisata Port Numbay, Distrik Japut,
Kelurahan Tanjung Ria, Selasa (29/5/2012).
Tubagus menilai sikap
aparat keamanan selalu lamban menjaga keamanan serta mengungkap kasus
penembakan di Papua. Hal itu dapat berimbas buruk pada iklim investasi
di Papua.
Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil menyayangkan
sikap kepolisian yang tidak fokus dalam menjaga keamanan Papua. Padahal,
kata dia, DPR sudah menggelontorkan dana yang besar untuk kepolisian.
Menurut
Nasir, kepolisian seharusnya memberikan perhatian khusus di
daerah-daerah yang rawan. Politisi PKS itu meyakini bahwa aparat
keamanan di sana tahu kelompok mana yang terlibat.
Namun, kata
dia, kepolisian mengelak dari tanggung jawab dengan menyebut pelaku
merupakan orang tak dikenal. "Menurut saya, polisi sebenarnya tahu, tapi
belum berani menangkap," kata Nasi
http://nasional.kompas.com/read/2012/05/30/13522358/Ada.Upaya.Tunjukkan.Papua.Tak.Aman
------------------------------
Militant West Papua Frontline
------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar