Kamis, 28 Juni 2012
OPM to Raise Morning Star Flag at Three Locations
OPM to Raise Morning Star Flag at Three Locations
Thursday, 28 June, 2012 | 20:49 WIB
TEMPO Interactive, Jayapura:West Papua National Liberation Army (TPN PB) and Free Papua Movement (OPM) claimed that three locations in Papua are ready to celebrate their anniversary on July 1. For this event, they will raise their flag known as Bintang Kejora or the Morning Star.
“The first place is Wamena that represents Papuans living in the mountains. The second is Yapen Waropen that represents those who live in the coastal areas. The last is in central Mamberamo and Keerom Regency. They represent people in the valleys and flatlands,” said the coordinator for this celebration Lambert Pekikir on Wednesday, June 27. He explained that the flag will be raised three days in a row from July 1st to July 3rd.
Lambert also said that TPN PB and OPM will be responsible if the police will arrest civilians for raising the flag. “We will be ready to help people.” The police have promised to increase the security regarding this event. Papua Regional Police Sr. Comr. Johannes Nugroho Wicaksono said that they will try to stop people from raising the flag.
CUNDING LEVI
http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2012/06/28/brk,20120628-413614,uk.html
Thursday, 28 June, 2012 | 20:49 WIB
TEMPO Interactive, Jayapura:West Papua National Liberation Army (TPN PB) and Free Papua Movement (OPM) claimed that three locations in Papua are ready to celebrate their anniversary on July 1. For this event, they will raise their flag known as Bintang Kejora or the Morning Star.
“The first place is Wamena that represents Papuans living in the mountains. The second is Yapen Waropen that represents those who live in the coastal areas. The last is in central Mamberamo and Keerom Regency. They represent people in the valleys and flatlands,” said the coordinator for this celebration Lambert Pekikir on Wednesday, June 27. He explained that the flag will be raised three days in a row from July 1st to July 3rd.
Lambert also said that TPN PB and OPM will be responsible if the police will arrest civilians for raising the flag. “We will be ready to help people.” The police have promised to increase the security regarding this event. Papua Regional Police Sr. Comr. Johannes Nugroho Wicaksono said that they will try to stop people from raising the flag.
CUNDING LEVI
http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2012/06/28/brk,20120628-413614,uk.html
NFO DARI KNPB BIAK PAPUA BARAT
INFO DARI KNPB BIAK PAPUA BARAT
GEREJA ADVENT INDONESIA DI PAPUA BARAT BUKAN MEMBELA UMAT YANG DI TINDAS MALA MENSOSIALISASI UP4B DALAM KEMPING GEREJA
Pemerintah rebuplik Indonesi dengan berbagai cara untuk mebertahankan kekuasaannya di papua barat, ketiga raktyat papua terus menerus berjuag tentang harga dirinya suatu bangsa yang harus di hargai sebagai manuasia dan suatau bangsa di muka bumi ini, pemerintah menawarkan berbagai program, walapun berkali kali rakyat papua barat menolaknya namun untuk mempertahankan kedudukanya di papua barat terus menrus memaksakan program dan kebijakan yang dasar hukum tidak jelas sama sekali.
Pertama : papua minta merdeka mereka memaksakan Otonomi kkhuasus namaun kini otonomi kusus telah gagal
Ke dua pemekaran kabupaten dan papua di bagi menjadi 2 provinsi yang bertentangan dengan otonomi khusus tahun2001 dan ada kebijakkan –kbijakan lainya namun gagal total
Yang ke terakhir setelah melihat kegagalan serta perjuangan papua barat terus di menerus tak henti-hetinya mejuarakan oleh rakayat papua maka kini menawarkan UP4B namun unnit percepatan pembagunan papua dan papuan barat terus di tolak oleh rakyat di berbagai daerah tanah air papua barat, namun sekarang meaksakan program tersebut dengan keku7atan militer, yang jadi unjung tombak memperlancar program tersebut kini gerja, Gereja-gereja di papua barat bukannya jadi kepalah domba untuk menjaga dan mengembalakan umat tuhan namun kini gereja jadi moncong dan ujung tombak untuk menjalakan program pemerinah yang di paksakan yang kini kita lihat banyak korban kejahatan kemanusiaan di papua selama ini di biarkan, mala jadi fasilitator UP4B. Salah satu Contohnya: kegiatan yang baru ini dilaksanakan di biak silakan simak di bawa ini. Di fasilitasi oleh Gereja Advent Indonesia biak papua.
JUDUL ATAU TEMA
SELAMAT DATANG DAN SUKSES PERKEMAHAN NASIONAL PEMUDA DAN BAKTI PEREMPUAN ADVENT INDONESIA BIAK PAPUA
OLEH MENTRI PEMUDA DAN OLAH RAGA RI TUHAN MEMBERKATI
Di atas ini kop yang di pakai dalam kegiatan tersebut pada tanggal 20-26 juni 2012, Tempat kegiatan di Desa Tanjung Barari Biak Timur. Dalm kegiatan tersebut hari pertama di kawal ketat oleh TNI /POLRI berpakian lengkap sedangkan 6 hari berikutnay di kawal oleh polisi dan anggota bin intelejen berpakian pereman megawasi jalanya kegiatan tersebut. Salah satu anggota jemaat yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa, kami pikir kegiatan tersebut gereja jadi kami ikut terlipat di dalam namun yang terjadi di dalam kegiatan adalah sosialisasikan program pemerintah, beberpa materi yang di sampaikan oleh pemateri antara lain
GEREJA ADVENT INDONESIA DI PAPUA BARAT BUKAN MEMBELA UMAT YANG DI TINDAS MALA MENSOSIALISASI UP4B DALAM KEMPING GEREJA
Pemerintah rebuplik Indonesi dengan berbagai cara untuk mebertahankan kekuasaannya di papua barat, ketiga raktyat papua terus menerus berjuag tentang harga dirinya suatu bangsa yang harus di hargai sebagai manuasia dan suatau bangsa di muka bumi ini, pemerintah menawarkan berbagai program, walapun berkali kali rakyat papua barat menolaknya namun untuk mempertahankan kedudukanya di papua barat terus menrus memaksakan program dan kebijakan yang dasar hukum tidak jelas sama sekali.
Pertama : papua minta merdeka mereka memaksakan Otonomi kkhuasus namaun kini otonomi kusus telah gagal
Ke dua pemekaran kabupaten dan papua di bagi menjadi 2 provinsi yang bertentangan dengan otonomi khusus tahun2001 dan ada kebijakkan –kbijakan lainya namun gagal total
Yang ke terakhir setelah melihat kegagalan serta perjuangan papua barat terus di menerus tak henti-hetinya mejuarakan oleh rakayat papua maka kini menawarkan UP4B namun unnit percepatan pembagunan papua dan papuan barat terus di tolak oleh rakyat di berbagai daerah tanah air papua barat, namun sekarang meaksakan program tersebut dengan keku7atan militer, yang jadi unjung tombak memperlancar program tersebut kini gerja, Gereja-gereja di papua barat bukannya jadi kepalah domba untuk menjaga dan mengembalakan umat tuhan namun kini gereja jadi moncong dan ujung tombak untuk menjalakan program pemerinah yang di paksakan yang kini kita lihat banyak korban kejahatan kemanusiaan di papua selama ini di biarkan, mala jadi fasilitator UP4B. Salah satu Contohnya: kegiatan yang baru ini dilaksanakan di biak silakan simak di bawa ini. Di fasilitasi oleh Gereja Advent Indonesia biak papua.
JUDUL ATAU TEMA
SELAMAT DATANG DAN SUKSES PERKEMAHAN NASIONAL PEMUDA DAN BAKTI PEREMPUAN ADVENT INDONESIA BIAK PAPUA
OLEH MENTRI PEMUDA DAN OLAH RAGA RI TUHAN MEMBERKATI
Di atas ini kop yang di pakai dalam kegiatan tersebut pada tanggal 20-26 juni 2012, Tempat kegiatan di Desa Tanjung Barari Biak Timur. Dalm kegiatan tersebut hari pertama di kawal ketat oleh TNI /POLRI berpakian lengkap sedangkan 6 hari berikutnay di kawal oleh polisi dan anggota bin intelejen berpakian pereman megawasi jalanya kegiatan tersebut. Salah satu anggota jemaat yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa, kami pikir kegiatan tersebut gereja jadi kami ikut terlipat di dalam namun yang terjadi di dalam kegiatan adalah sosialisasikan program pemerintah, beberpa materi yang di sampaikan oleh pemateri antara lain
1.Pdt Tommy L
2. Pdt Jhon Ahuluhelu
3.Pdt V.Tobing
4. Pdt D. Lungkutoy
5.Pdt Habel Jahamau
6. Pdt Dr Fras Kafiar
7. Pdt Adolf Waramory
8. Denris M Boloy
Sosialisasi dan materi yang di sampaikan dalam kegiatan tersebut adalah
1. Pembagunan Persaudaran Bermasyarakat Gereja dan Pemerintah
2. Pembagunan di bidanng Ekonomi
3. Usaha jangka panjang dan usaha produksi sumber dana dari pemerintah pusat melalui Mentri perhubungan dan Mentri Pertahanan
4. Produk baru pemerintah Peraturan No 23 tahun 2012
5. Penertiban Ormas – oramas yang belum terdaftar di kesbang
6. Sosialisasi tentang buat Organisasi Kemasyarakatan (ORKEMAS) yang harus di daftar di kesbang supaya di kontrol oleh pemerintah dan pemerintah bantu dana setiap tahun
7. Pendataan penduduk di dalam ORKEMAS membuat usaha jangka panjang dan program kerja yang jelas dalam ormas yang di buat di setiap kampung atau dalam jemaat supaya setiap tahun dana di anggarkan untuk setiap ORKEMAS yang terdaftar di kebang
8. Setiap bulan akan mendapatkan dana dari pemerintah di setiap kelompok atau ORKEMAS tersebut.
Inilah kegiatan Gereja Advent Indonesia yang dilaksanakan di biak yang di hadiri oleh semua organisasi gereja advent yang ada di tanah papua baru baru ini di biak. Maka gereja-gtereja yang ada di papua sekarang ini bukan urus jemaat atau membela umat tuhan yang jadi korban atas kebiyakan pemerintah namun, kini mendukung program kerja pemerinath untuk menindas rakyat di papau, hain ini juga sengaja di buat melalui gerja membentuk oramas ormas yang akan di dorong oleh pemerintah untuk menghancurkan gerakan dan perjuangan rakyat papua, melalui organisasi kemasyarakatan yang di buat oleh pemerintah, dan ini merupakn milisi gerakan milisi yang di bangun untuk antisifasi tuntutan rakyat papua tyang menuntut Referendum.
Langganan:
Postingan (Atom)